Sabtu, 10 November 2012

Drying/ Pengeringan

Proses drying secara umum dapat diartikan sebagai proses menghilangkan sejumlah air (dalam jumlah sedikit) yang terkandung dalam suatu material. Sedangkan evaporasi dapat diartikan sebagai  proses menghilangkan sejumlah air (dalam jumlah  cukup banyak) yang terkandung dalam suatu material. Dalam proses evaporasi, air dihilangkan dari material dalam wujud uap pada saat material tersebut mencapai titik didihnya. Sedangkan dalam proses drying, air biasanya dihilangkan dalam wujud uap dengan bantuan gas panas.
Gambar 1. Salah satu alat drying (Rotary Dryer)
            
Udara yang memasuki pengering jarang sekali berada dalam keadaan benar-benar kering, tetapi selalu mengandung kebasahan dan mempunyai kelembaban relatif tertentu. Untuk udara yang mempunyai kelembaban tertentu, kandungan kebasahan di dalam zat padat yang keluar dari pengering tidak bisa kurang dari kebasahan keseimbangan yang berkaitan dengan kelembaban udara masuk. Bagian air yang terdapat di dalam zat padat yang basah tidak dapat dikeluarkan dengan udara masuk, karena udara masuk itu mengandung kelembaban pula, yang disebut kebasahan keseimbangan (equilibrium moisture). Jadi meskipun telah mengalami proses drying, bahan tersebut tidak dapat sepenuhnya bebas dari kandungan air. Air yang dapat dihilangkan hanya sampai pada batasan equilibrium moisture contentnya. Kandungan air dari produk yang sudah mengalami proses drying  berbeda-beda tergantung dari tipe produk. Sebagai contoh dried salt mengandung kira-kira 0,5% air, batu bara mengandung kira-kira 4% air, dan sebagian besar produk makanan mengandung kira-kira 5% air.
            Metode dan proses drying dapat diklasifikasikan menjadi  beberapa cara, yakni proses batch dan proses kontinu. Proses drying diklasifikasikan sebagai proses batch, apabila material dimasukkan ke dalam alat drying dan diproses pada waktu tertentu. Sedangkan dalam proses kontinu, material dimasukkan secara terus-menerus ke dalam alat drying dan material yang sudah dikeringkan dipindahkan secara terus-menerus juga.
Proses drying juga dapat dikategorikan menurut kondisi fisik saat menambah panas dan menghilangkan uap air, yakni:
  1. Pada kategori pertama, panas ditambahkan dengan cara kontak langsung dengan udara yang dipanaskan pada tekanan atmosfer, dan uap air yang terbentuk dihilangkan dengan udara.
  2. Pada vacuum drying, evaporasi air bekerja dengan baik pada tekanan rendah, dan panas ditambahkan secara tidak langsung dengan cara kontak dengan dinding baja atau dengan radiasi
  3. Pada freeze drying, air mengalami proses penyubliman dari material yang beku.(Geankoplis, 1997)
Source :
Geankoplis, C. J, 1997, “Transport Process and Unit Operations”,3rd ed, pp 521 –547, University of Minnesota: New Delhi.

KEYWORD :
Baca Selengkapnya..

Packed Tower


Packed tower dapat digunakan sebagai kolom fraksinasi untuk distilasi kontinu atau batch. Ukuran packing 3/2 atau 2 inchi umumnya memberikan kapasitas yang sama dengan sieve tray. Packed umumnya berkisar 1 sampai 2 feet. Packing yang lebih kecil mempunyai kapasitas lebih rendah dan hal ini tidak mungkin digunakan dalam kolom yang besar. Umumnya pressure drop per equivalent theoretical plate lebih kecil dari pada sieve tray atau bubble cap tray, hal ini menguntungkan untuk operasi pada keadaan vakum.

(McCabe, 1993)
Untuk packed tower, dikenal suatu istilah HETP, yaitu tinggi packed tower yang menghasilkan perubahan komposisi yang sama dengan perubahan komposisi yang dihasilkan oleh dua plate yang berurutan (jarak antar plate yang sama).
(Treyball, 1980)

Gambar 1. Skema Packed Tower

Source :
McCabe, Warren L., 1993, Unit Operations of Chemical Engineering, 4thed., pp.653-654, Singapore: McGraw Hill Book Co.
Treyball, Robert E., 1981, Mass-Transfer Operations, 3rded., pp. 426-431, Singapore: McGraw Hill Book Co. 

Keyword :

Baca Selengkapnya..

Distilasi


Distilasi adalah suatu proses pemisahan komponen dalam larutan, yang melibatkan dua fase, fase gas dan liquid. Semua komponen ada dalam dua fase tersebut. Fase gas timbul akibat penguapan dari fase liquid.  

(Geankoplis, 1993)
Dalam alat distilasi terdapat packing atau tray (plate) sebagai alat bantu terjadinya kontak antara fase gas dan fase liquid. Feed yang mengandung komponen yang akan dipisahkan, dimasukkan ke dalam kolom. Karena grafitasi, liquid turun ke bawah, dari tray ke tray di bawahnya, atau dari packing bagian atas ke packing bawah. Sedangkan vapor bergerak naik ke atas, berkontak dengan liquid. Pada menara distilasi, bagian di atas tempat masuknya feed dinamakan bagian rectifying, sedangkan bagian di bawah tempat masuknya feed dinamakan bagian stripping.
(Perry, 1997)

Source : 
Geankoplis, C.J., 1993, Transport Processes and Unit Operation, 3rd ed., pp. 649-666, New Delhi: Prentice Hall.
Perry, R.H. and Don Green, 1984, Perry’s Chemical Engineer’s Handbook ,7thed., pp. 12-91, 12-112, 13-21,  Toronto: McGraw Hill Book Co.

Keyword :


Baca Selengkapnya..

KIRIM ARTIKEL GRATIS

Selamat Datang Di Catatan Wiesnu Santiana

Bagi teman-teman yang meiliki ide atau aspirasi apa saja dan ingin berbagi dengan teman-teman yang lainnya, saya Wiesnu Santiana mengajak Anda untuk berpartisipasi mencurahkan fikirannya di blog ini. Caranya cukup mudah yaitu silahkan Anda isi Nama dan Email dahulu untuk masuk ke area Pengiriman Artikel kemudian klik tombol MASUK dan kemudian silahkan ikuti langkah selanjutnya di Area Pengiriman Artikel. Terima kasih..!


Hormat Saya
Wiesnu Santiana

Masukan Nama dan Email Anda yang valid pada form di bawah ini:

Nama :


Email :


Masukan Kode :
Security code