Senin, 05 Desember 2011

Alkohol



Alkohol memiliki rumus umum R-OH dan dicirikan dengan adanya gugus hidroksil (-OH). Struktur alkohol mirip dengan struktur air, hanya saja satu atom hidrogen pada air diganti dengan gugus alkil.
Berdasarkan jumlah gugus organik yang berhubungan dengan atom karbon pembawa hidroksil, alkohol dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
1.      Alkohol primer (1o) dengan satu gugus organik yang berhubungan dengan atom karbon pembawa hidroksil, Contoh: etanol dan metanol.
2.      Alkohol sekunder (2o) dengan gugus organik yang berhubungan dengan atom karbon pembawa hidroksil, Contoh: 2-propanol
3.      Alkohol tersier (3o) dengan tiga gugus organik yang berhubungan dengan atom karbon pembawa hidroksil, Contoh: 2-metil-2-propanol.
Titik didih alkohol jauh lebih tinggi daripada eter atau hidrokarbon yang berat molekulnya serupa. Hal ini disebabkan karena alkohol membentuk ikatan hidrogen dengan sesamanya. Ikatan O−H terpolarisasi oleh tingginya elektronegativitas atom oksigen. Polarisasi ini menempatkan muatan positif parsial pada atom hidrogen dan muatan negatif parsial pada atom oksigen. Karena ukurannya yang kecil dan muatannya yang positif parsial, atom hidrogen dapat berhubungan dengan dua atom elektronegatif seperti oksigen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KIRIM ARTIKEL GRATIS

Selamat Datang Di Catatan Wiesnu Santiana

Bagi teman-teman yang meiliki ide atau aspirasi apa saja dan ingin berbagi dengan teman-teman yang lainnya, saya Wiesnu Santiana mengajak Anda untuk berpartisipasi mencurahkan fikirannya di blog ini. Caranya cukup mudah yaitu silahkan Anda isi Nama dan Email dahulu untuk masuk ke area Pengiriman Artikel kemudian klik tombol MASUK dan kemudian silahkan ikuti langkah selanjutnya di Area Pengiriman Artikel. Terima kasih..!


Hormat Saya
Wiesnu Santiana

Masukan Nama dan Email Anda yang valid pada form di bawah ini:

Nama :


Email :


Masukan Kode :
Security code